Dokumentasi: lapmimalang/ Almas Reyhan
Malang, LAPMI – HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Malang mengadakan aksi demonstrasi di Balai Kota Malang, Sabtu (22/03) sejak siang hari hingga menjelang sore. Aksi yang diadakan terkait kelangkaan minyak goreng hingga dicabutnya penetapan Harga Tertinggi Eceran (HET) yang membuat harga minyak goreng melonjak.
16 Maret 2022, HET dicabut lewat pencabutan Permendag Nomor 6 Tahun 2022. Usai HET dicabut, stok minyak goreng membanjiri pasaran, namun berdampak pada harga minyak goreng yang semakin mahal. Di sisi yang lain dalam konteks Daerah, DPRD Malang dinilai sibuk dengan besarnya anggaran dana Pokir (Pokok-Pokok Pikiran).
Atas adanya pemasalahan ini, maka Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang memberikan perhatian serius terhadap isu-isu terkait dan menuntut dalam poin-poin sebagai berikut:
- Copot Menteri Pedagangan (MENDAG - M. Lutfi) karena dianggap gagal dalam menangani dan mengontrol harga minyak goreng
- Menuntut adanya transparansi anggaran Pokir DPRD Kota Malang, karena diduga terdapat indikasi penyalahgunaan anggaran
Dokumentasi: lapmimalang/ Ai Novia Hasna Afifah
Sejumlah masa aksi dari HMI Cabang Malang yang menggelar aksi sejak pukul 12.00 WIB tersebut, masih terus berlangsung. Pihaknya sempat menuntut Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika untuk datang menemui masa aksi di depan gedung DPRD Kota Malang guna melakukan audiensi.
Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, tiga anggota DPRD Kota Malang, yakni Harvad dari fraksi PDI Perjuangan, Suryadi dari fraksi Golkar dan Gagah Soeryo dari fraksi NasDem menemui masa aksi. Akan tetapi, masa aksi terus berorasi dan tetap menuntut Ketua DPRD Kota Malang yang menemui.
Sekitar pukul 13.20 WIB, masa aksi mengeluarkan ban mobil bekas dan botol air mineral ukuran 1,5 liter yang berisikan bensin. Masa aksi pun langsung membakar ban tersebut. Akhirnya, gesekan panas antara masa aksi dari HMI Cabang Malang dan pihak kepolisian pun terjadi.
Meskipun pada aksi demonstrasi yang dilakukan HMI Cabang Malang ini meski sempat mengalami beberapa dinamika namun aksi demonstrasi ini membuahkan hasil dimana HMI Cabang Malang dan juga DPRD Kota Malang akan menyepakati surat agar merekomendasikan Menteri Perdagangan segera diturunkan dari jabatannya dan juga HMI Cabang Malang akan tetap berkomitmen melakukan pengawasan dana Pokir DPRD Kota Malang.
“Perihal untuk tuntutat yang pertama kami telah sama-sama menyepakati berkomitmen bahwasannya besok paling lambat kita akan melayangkan surat rekomendasi yang nantinya akan ditanda tangani HMI Cabang Malang dan juga DPRD Kota Malang untuk merekomendasikan pada bapak presiden agar bapak MENDAG ini segera dicopot jabatannya dan mengenai tuntutat yang kedua kami akan terus mengawasi sejauh mana penggunaan dana Pokir ini sesuai dengan kebutuhan” ujar La Rian Hidayat selaku Ketua Umum HMI Cabang Malang
Penulis: Almas Reyhan
Editor: Ai Novia Hasna Afifah
Komentar
Posting Komentar