Milad HMI ke-75, Dekan FIA dan Wakil Dekan 2 Vokasi UB: Kader HMI Harus Siapkan SDM Kompetitif di Tahun 2045
Dalam Milad tersebut dihadiri seluruh kader HMI Komisariat Ilmu
Administrasi dan seluruh Alumni HMI Komisariat Ilmu Administrasi dari berbagai
profesi, Akademisi, Pengusaha, Kementerian Bappenas, Kementerian Desa,
Kementerian Ketenagakerjaan, Komisioner Bawaslu Malang, Direktur LSI Jawa
Timur,Konsultan Kementerian PUPR, Konsultan Markplus, dan lain lain.
Milad HMI ke 75 digelar secara Daring atau Full Online yang dilaksanakan
pada Zoom Meeting Jumat (18/02/2022). Semangat
kolaborasi menjadi harapan para alumni dan kader yang ikut dalam kegiatan
tersebut. Pada Milad HMI ke 75, kali ini Komisariat Ilmu Administrasi Korkom
Brawijaya Cabang Malang mengusung tema Optimalisasi Kader HMI dalam mewujudkan
SDM Kompetitif demi Indonesia Emas 2024.
Ketua Pelaksana Ahmad Muqoddam Karim mengatakan, dengan membawa tema
tersebut harapannya apapun tantangan yang dihadapi kader HMI semakin kokoh dan
dapat menebar nilai nilai luhur Islam.
“Kami Berharap agar organisasi HMI tetap menjadi wadah dan tempat berproses seperti yang diucapkan Jendral Sudirman bahwa HMI bukan saja Himpunan Mahasiswa Islam, tetapi HMI juga Harapan Masyarakat Indonesia” ungkapnya.
Dalam Webinar Milad HMI ke 75, Wakil Dekan 2 Vokasi UB M. Kholid Mawardi
menegaskan, Refleksi 75 tahun itu ketika
kita kembali ke khittah HMI yaitu organisasi perkaderan maka sebetulnya The
Founding Father HMI sudah berbicara tentang masyarakat madani, berbicara
tentang konsepsi masyarakat peradaban seperti halnya yang dicontohkan di kota
madinah. Be on the National Border, itu melebihi Indonesia emas.
“Jadi tanggung jawab kader HMI itu adalah kader kader yang memiliki
karakter Insan Akademis,Pencipta, Pengabdi, Bernafaskan Islam dan Bertanggung
Jawab atas terwujudnya Masyarakat Adil dan Makmur Yang diridhoi Allah SWT.
Untuk mewujudkan masyarakat madani tidak usah muluk muluk cukup jika ingin jadi
Ilmuwan maka harus yang ikhlas, Entrepreneur yang amanah dan Penguasa yang
adil. Jangan jadi Ilmuan Kodok, kanan kiri mukul, ke atas melet dan ke bawah
nendang. Apapun peran yang anda lakukan, hidup hiduplah HMI jangan mencari
hidup di HMI” tandasnya.
Sumber Dokumentasi: HMI FIA UB
Sementara itu, Dekan Ilmu Administrasi UB Andy Fefta Wijaya menjelaskan
dari prespektif lain yaitu SDM Kompetitif di Era Perubahan Untuk Indonesia Emas
2045. Dekan mengatakan, Kader HMI di Era 50 an cukup juga memberikan
kontribusi, paling tidak kita petakan dulu bahwa ada 3 perubahan besar yang
akan terjadi saat ini yaitu Era Disrupsi, Revolusi Industri 4.0, dan Covid 19.
“Indonesia emas 2045 itu era era kalian yang sudah seharusnya established sebagai kader dimanapun kalian berkarya. Seperti KAHMI sendiri juga bervariasi sekali, ada yang di Akademisi, Politisi, Pengusaha, Birokrat dan lain lain. Sangat bervariasi, tapi yang pasti semuanya berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan sesibuk apapun tetap memberikan waktu untuk hal hal yang berhubungan dengan Ke HMI an. Seorang kader harus mampu menjadi motor penggerak bagi sekitarnya. Jangan sampai kader HMI acuh akan kondisi yang ada. Karena kader HMI secara tidak langsung bertanggung jawab dalam pembentukan masyarakat disekitarnya. Kembangkan diri dan perluas pengetahuan agar bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar ” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar