Langsung ke konten utama

Rapatkan Barisan, BEM Malang Raya Gelar Unjuk Rasa dengan 25 Tuntutan

Dokumentasi: Lapmimalang/ Yuda L.

Malang, LAPMI – Aksi unjuk rasa yang diadakan oleh Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Malang Raya berlansung sejak pagi pada Selasa (12/04/22) di depan Gedung DPRD kota Malang. Aksi yang dikoordinatori oleh BEM Malang Raya ini membawa 1000 masa aksi. Para demonstran mendesak wakil rakyat untuk hadir menemui mereka dan menyelesaikan segala pokok permasalahan.

Adapun 25 tuntutan mahasiswa meliputi:
  1. Menolak keras adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu ditengah carut marut dan permasalahan-permasalahan yang terjadi secara parsial. di Indonesia
  2. Menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap dan pernyataan tegas untuk menghentikan wacana tersebut serta menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini agar mencegah terjadinya potensi-potensi konflik yang bisa terjadi di kemudian hari
  3. Menuntut pemerintah untuk memberikan bantuan minyak goreng yang kemudian di distribusikan secara merata ke pada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan
  4. Menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga minyak goreng.
  5. Menuntut pemerintah untuk memberantas mafia-mafia yang menjadi aktor dibalik penimbunan minyak goreng.
  6. Menuntut pemerintah untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan secara konsisten.
  7. Menuntut pemerintah untuk menghasilkan kebijakan terkait pembatasan ekspor CPO ke luar negeri guna memastikan terpenuhinya kebutuhan dalam negeri.
  8. Menuntut pemerintah untuk memprioritaskan penyelesaian permasalahan krisis minyak goreng ini dengan mengalihkan CPO yang dibutuhkan Program B30 yang kemudian digunakan untuk memproduksi minyak goreng.
  9. Menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas terkait darimana para partai politik mendapat stok minyak goreng dengan jumlah yang besar di tengah-tengah terjadinya kelangkaan.
  10. Menuntut Pemerintahan untuk menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis PERTAMAX
  11. Menuntut Pemerintahan Menurunkan Harga BBM jenis PERTAMAX
  12. Menuntut Pemerintahan menggunakan dana subsidi untuk memonitoring dan menstabilkan harga BBM
  13. Menuntut Pemerintah untuk melakukan mediasi secara persuasif dan keberlanjutan dengan warga Wadas
  14. Menuntut pemerintah untuk memberikan ganti rugi materil dan jaminan perlindungan kepada warga Wadas
  15. Menuntut pemerintah dalam penuntasan kasus kekerasan yang dilakukan aparat yang tidak sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia dan mendesak KAPOLDA untuk menarik mundur personil aparat dari Desa Wadas
  16. Menunda segala upaya pengesahan Ranperda RTRW Kota Batu
  17. Melakukan transparansi dan melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan Perda RTRW
  18. Merubah paradigma dari eksklusif menjadi inklusif dan mengutamakan aspek pelestarian ekologi
  19. Lebih berpihak kepada masyarakat lokal dibandingkan kepada para investor
  20. Membatalkan rencana budidaya sawit di Malang Selatan karena bertentangan dengan daya dukung wilayah dan kondisi terkini kawasan Malang Selatan yang rentan.
  21. Memilih alternatif ekonomi yang berkelanjutan yakni budidaya tanaman pohon buah-buahan tropis dan ekowisata yang lebih nyata menguntungkan untuk rakyat.
  22. Melakukan peninjauan serta penormalisasian sungai-sungai besar serta sistem drainase yang ada.
  23. Menambah ruang terbuka hijau sebagai salah satu daerah resapan air hujan.
  24. Mendesak pemerintah untuk menunda proyek IKN yang berpotensi pada ketidakstabilan ekonomi dan kemaslahatan masyarakat
  25. Menuntut pemerintah untuk fokus pada pemulihan ekonomi dan kestabilan sektor-sektor publik demi perbaikan dan pemenuhan hak hidup masyarakat Indonesia, bukan pada pengorganisasian yang hanya berdasar akal bulus, persekongkolan, dan ide-ide jahat demi merampok dan memuaskan hasrat kekuasaan
Pada aksi tersebut, mahasiswa juga mengecam pemerintah untuk fokus dalam menstabilkan perekonomian dan tidak mendahulukan urusan-urusan yang kiranya tidak mendesak.

Dokumentasi: Lapmimalang/ Laila Harfiyah

Ketua DPRD kota Malang juga tetap ikut serta mengawal penolakan penundaan pemilu. Ia berujar “bahwa penundaan hanya bisa dilakukan kalo ada perubahan amandemen UUD 1945 dan itu tentu saja tidak berpeluang untuk terlealisasi”.

Sekali lagi  saya mengapresiasi semua aspirasi yang sudah masuk, saya tidak bisa sendirian saya harus dikawal bersama-sama kita perjuangakan bersama-sama. Jika sukses, kesuksesan kita bersama, kalo gagal berarti saya yang gagal” Ujar I Made Rian Diana Kartika selaku Ketua DPRD kota Malang.

Ketua DPRD kota Malang juga meminta para demonstran untuk bubar secara tertib dan damai. Ia berjanji akan menyuarakan aspirasi-aspirasi yang dibawa para mahasiswa pada aksi hari ini pada pihak berwenang. Ia juga menandatangani dokumen yang berisikan daftar 25 tuntukan demonstran sebagai suara rakyat.

Aksi demo berjalan dengan damai tanpa adanya keributan. BEM Malang Raya berjanji akan mengadakan aksi lanjutan jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada tindak lanjut dan progres dari pihak DPRD.

Penulis: Ai Novia H.
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

Menampik Stigma Negatif, HMI Korkom UM Gandeng LPP HMI se-Cabang Malang Pada Kegiatan Open Recruitment

Dokumentasi: lapmimalang/Tahta Reza Gramang Atapukan Malang, LAPMI  – Senin (22/08/2022) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang Koordinator Komisariat Universitas Negeri Malang (Korkom UM) serta seluruh komisariat yang ada di Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan open recruitment dan juga pengenalan tentang Himpunan Mahasiswa Islam kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan yang perdana setelah 2 tahun lamanya tidak berjalan dikarenakan kondisi pandemi yang merebak.  Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penyelenggara menggandeng Lembaga Pengembangan Profesi (LPP)  HMI se-Cabang Malang yang merupakan wadah bagi kader-kader HMI yang ingin mengembangkan diri serta bakat yang dimiliki. LPP yang diajak untuk ikut memperkenalkan HMI yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) dan Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI). Tujuan dari keikutsertaan dari kedua LPP tersebut adalah ingin menampik stigma negatif mahasiswa baru terhadap organisasi ekstra kampus khususnya terh

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d