Langsung ke konten utama

Tuntutan Kelompok Cipayung Plus DIY di Aksi #JojgaMelawan

Dokumentasi: Ammar Mahir Hilmi

Malang, LAPMI - Merespon kondisi bangsa atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat, massa aksi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Yogyakarta mengadakan aksi demonstrasi di titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin, 11 April 2022.

Dalam aksinya, kelompok yang terdiri dari organisasi pelajar/mahasiswa antara lain HMI, GMNI, IMM, KAMMI, KMHDI, dan PII Yogyakarta melakukan long march dari titik kumpul di Masjid Gedhe Kauman menuju pusat aksi di titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta untuk menyampaikan orasinya masing-masing.

Mengutip pernyataan sikap massa aksi yang disampaikan secara tertulis, negara saat ini sedang tidak baik-baik saja, BBM naik, bahan pokok langka dan mahal, wacana penundaan Pemilu, PPN 11%, hingga pemindahan IKN, pemerintah dianggap tidak punya legibilitas, yaitu kemampuan membaca dan memahami masalah secara jernih sehingga menimbulkan kerugian bagi rakyat.

Kordinator umum aksi, Mario Erlanda dalam pernyataannya menuntut perwakilan dari anggota DPRD DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk hadir langsung pada aksi ini dan berkenan menemui massa aksi sehingga para demostran bisa menyampaikan secara langsung berbagai aspirasinya. “Tujuan kita di sini untuk meminta kepada para anggota dewan yang terhormat untuk hadir di Nol Km untuk mendengarkan apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi dari kita.” ungkap Mario

Lebih lanjut menurut Mario, pada awalnya massa aksi hendak melakukan demonstrasi di depan kantor DPRD DIY dengan harapan para anggota dewan dapat berinteraksi langsung dengan demonstran. Namun dikarenakan massa aksi menghormati regulasi terkait unjuk rasa di DIY, maka aksi diputuskan dilaksanakan di titik Nol Kilometer Yogyakarta. “Pada awalnya kita ingin aksi di DPRD (DIY), tapi kita patuh dengan aturan di DIY itu sendiri. Maka dari itu kita menghimbau dan mengharap untuk wakil rakyat yang memang mewakili kita untuk hadir di sini dan mendengarkan apa yang kita tuntut.” tambah Mario.

Berikut tuntutan massa aksi Cipayung Plus DIY dalam aksi #JogjaMelawan:

  1. Menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
  2. Tunda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
  3. Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
  4. Menolak kenaikan harga bahan pokok.
  5. Menolak kenaikan PPN 11%.
  6. Tuntaskan kasus klitih di Jogja.
  7. Hentikan kapitalisasi dan komersialisasi pendidikan

Namun hingga aksi berakhir dan massa hendak membubarkan diri, tidak ada satupun dari anggota DPRD DIY yang menemui para demonstran di lokasi. Dengan demikian, massa aksi megancam akan melakukan demonstrasi lanjutan apabila segala tuntutannya tidak diindahkan dan tidak dimediasi oleh DPRD DIY untuk disampaikan kepada DPR RI di Senayan.

Penulis: Ammar Mahir Hilmi
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

Menampik Stigma Negatif, HMI Korkom UM Gandeng LPP HMI se-Cabang Malang Pada Kegiatan Open Recruitment

Dokumentasi: lapmimalang/Tahta Reza Gramang Atapukan Malang, LAPMI  – Senin (22/08/2022) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang Koordinator Komisariat Universitas Negeri Malang (Korkom UM) serta seluruh komisariat yang ada di Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan open recruitment dan juga pengenalan tentang Himpunan Mahasiswa Islam kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan yang perdana setelah 2 tahun lamanya tidak berjalan dikarenakan kondisi pandemi yang merebak.  Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penyelenggara menggandeng Lembaga Pengembangan Profesi (LPP)  HMI se-Cabang Malang yang merupakan wadah bagi kader-kader HMI yang ingin mengembangkan diri serta bakat yang dimiliki. LPP yang diajak untuk ikut memperkenalkan HMI yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) dan Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam (LSMI). Tujuan dari keikutsertaan dari kedua LPP tersebut adalah ingin menampik stigma negatif mahasiswa baru terhadap organisasi ekstra kampus khususnya terh

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d