![]() |
Dokumentasi: Muhammad Zuhri |
Malang, LAPMI - HMI Komisariat Teknik UMM mengadakan kajian Teknikverse dengan mengangkat tema "Mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Menjawab Tantangan Masa Depan", kajian ini dilaksanakan pada hari Jum’at (24/06/2022).
Indonesia memiliki potensi yang besar di wilayah EBT, diantara lainnya mini/ micro hydro sebesar 450 MW, bio energy sebesar 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3 – 6 m/det dan energi nuklir 3 GW. Data tersebut disampaikan oleh pemateri, kakanda Angga Taufik Ramadhan selaku pegiat mobil hemat energi Universitas Muhammadiyah Malang.
"Pemanasan global dan kerusakan alam merupakan beberapa dampak dari penggunaan energi dari bahan fosil, maka dari itu pentingnya riset serta penggunaan EBT segera mungkin diterapkan di Indonesia", begitu ujar Angga selaku pemateri. Begitu pentingnya pemanfaatan EBT dimasa mendatang diantaranya dampak kerusakan pada lingkungan menurun, keamanan energi terjamin, sumber daya yang dapat diandalkan dan lapangan pekerjaan bertumbuh serta peningkatan ekonomi.
Potensi EBT di Indonesia sangatlah besar dengan total potensi hingga 442 GW tetapi untuk pemanfaatannya sampai saat ini sangat kecil sekali hanya sampai diangka 9,5 GW atau sebesar 2,5% dari potensi yang ada. Begitu besarnya potensi EBT di Indonesia tetapi sayang masih sangat kurang sekali dalam pemanfaatannya.
Harapannya dengan diadakannya kajian ini dapat berdampak positif terhadap kader HMI Komisariat Teknik UMM serta dapat menjadi langkah awal untuk memantik kader – kader HMI untuk riset diwilayah EBT.
Di era yang dimana perkembangan teknologi sangat pesat ini, harapannya HMI dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada serta menjadi trendsetter perkembangan teknologi di Indonesia, sehingga dapat menjadi suatu organisasi pusat perkembangan teknologi, dan tercapainya pula tujuan HMI itu sendiri yaitu "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT".
Penulis: Muhammad ZuhriEditor: Jihadul Amry
Komentar
Posting Komentar