Dokumentasi: Panitia Penyelenggara
Malang, LAPMI - Malang sukses gelar Nobar & Diskusi Film Dokumenter "Silat Tani" yang bertempatkan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Acara Nobar dan Diskusi yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Unitri, Himakom Unitri, UAPM Papyrus, bekerja sama dengan beberapa organisasi dan komunitas di Malang diantarnya Lapmi Cabang Malang, Komunitas Kalimetro dan Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Malang, acara tersebut juga terbuka untuk umum dan mendapatkan antusias peserta dari berbagai golongan dan juga komunitas, khususnya mahasiswa kota Malang. Sabtu, (13/08/22) Silat Tani merupakan film dokumenter Pertama dari Tim Ekspedisi Indonesia Baru, dengan personil yaitu Dhandy Laksono, Farid Gaban, Benaya Ryamizard dan Yusuf Priambodo. Film ini menceritakan tentang perjuangan para petani yang ada di tanah Jawa dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Permasalahan salah satunya yaitu adanya pencemaran sumber mata air yang disebabkan oleh kehadiran industry di tengah lahan pertanian masyarakat. Pada acara Nobar dan Diskusi tersebut dihadiri langsung oleh 2 orang dari perwakilan tim ekspedisi yakni Benaya Ryamizard Harobu dan Yusuf Priambodo. Mereka berdua merupakan dua anak muda yang berksempatan untuk bergabung dalam perjalanan Ekspedisi Indonesia Baru. Dokumentasi: Panitia Penyelenggara Setelah pemutaran film Silat Tani tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dalam sesi diskusi tersebut Benaya yang merupakan narasumber menjelaskan bahwa Ekspedisi Indonesia Baru ini merupakan film dokumenter yang berbeda dengan 2 eskpedisi yang dilakukan sebelumnya oleh Farid Gaban (Ekpedisi Zamrud Khatulistiwa) dan Dhandy Laksono (Ekspedisi Indonesia Biru). Ia menyampaikan bahwa Ekspedisi Indonesia Baru ini tidak hanya sekedar menampilkan kejadian-kejadian tentang masyarakat di Indonesia saja, namun juga akan memberikan solusi atas masalah masalah yang terjadi sehingga diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk kedepannya. Pada acara nobar dan diskusi itu juga mengadakan "kotak saweran" yang akan diberikan kepada Tim Ekspedisi Indonesia Baru, hal itu merupakan dukungan yang memang diperlukan oleh teman-teman Ekspedisi Indonesia Baru agar mereka terus melanjutkan perjalanan yang bernilai positif ini. Penulis: Tahta Reza Gramang Atapukan Editor: Ai Novia H. |
Komentar
Posting Komentar