Langsung ke konten utama

Postingan

HMI Cabang Malang Gelar Workshop Tata Kelola & Pengembangan Pariwisata Desa Hijau Berkelanjutan dan Penguatan Ekonomi Lokal Masyarakat Desa

  Penyerahan simbolis Dokumen Modul Pengembangan Pariwisata Desa Hijau Malang, LAPMI -  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang, Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa Sukses menyelenggarakan 𝐖𝐨𝐫𝐤𝐬𝐡𝐨𝐩 𝐓𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐥𝐨𝐥𝐚 & 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐫𝐢𝐰𝐢𝐬𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐇𝐢𝐣𝐚𝐮 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐄𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐋𝐨𝐤𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐃𝐞𝐬𝐚 . Kegiatan tersebut diselenggarakan di Desa Pesanggrahan Kota Batu, sejak Jum’at sampai Minggu, 03-05 November 2023 Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa (PPDesa) HMI Cabang Malang juga menyerahkan secara simbolis Dokumen Modul Pengembangan Pariwisata Desa Hijau kepada DPRD Kota Batu. Penyerahan secara simbolik ini dilakukan oleh Ketua Bidang PPDesa HMI Cabang Malang kepada DPRD Kota Batu yang diwakili oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Batu, Ibu Hj. Dewi Kartika, ST. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut melibatkan jaringan BUMDES dari perwakila
Postingan terbaru

Kader HMI Dipukul Oknum Mahasiswa Teknik Sipil ITN, Bibir Pecah dan Gigi Geraham Patah

Ahmad Fauzi salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang, Koordinator Komisariat Nasional, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, LAPMI - Kejadian nahas menimpa Ahmad Fauzi salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang, Koordinator Komisariat Nasional, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang dipukul oleh oknum mahasiswa Teknik Sipil dalam acara Suksesi Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang, Rabu (25/10/2023). Kronologi pemukulan tersebut dipicu dari terjadinya adu argumentasi di dalam forum yang menyebabkan salah satu oknum pengurus yang dievaluasi tidak terima dan melayangkan pukulan kepada korban saat terjadinya chaos "Ketika kita di dalam forum itu terjadi adu argumentasi, nah lawan dalam adu argumentasi ini malah tidak memukul saya, orang di luar dari dialog perdebatan itu yang malah tiba-tiba memukul tanpa sebab, kemungkinan yang menyebabkan pelaku memukul saya karena dia merupakan salah satu pengurus yang saat itu kami evaluasi" un

Organisasi dan Hal-Hal yang Tidak Selesai

Alamsyah Gautama/ Mahasiswa UMM/ Ketua Umum HMI Pertanian UMM/ Pendiri Aksata Indonesia/ Fungsionaris GYN Indonesia Malang, LAPMI - Opini yang baru saja penulis publish ternyata mendapatkan feedback yang baik dari para pembaca, banyak komentar yang mengamini situasi dan kondisi permasalahan yang penulis angkat didalamnya, artinya degradasi minat dan ghirah organisasi ternyata tidak hanya di kota belajar penulis saja, melampaui itu’ berbagai pandangan dijabarkan oleh beberapa orang yang melihat tulisan itu, gaya-gaya licik dan monopoli penguasaan organisasi dalam kampus ternyata sudah mengakar, terkesan tragis tapi itu logis. Mahasiswa awam yang ingin berproses awalnya ingin meng-upgrade kapasitas diri dan mengembangkan softskill didalamnya mirisnya tidak mendapatkan yang mereka inginkan, banyak prosedural yang amoral mesti ditaati, sampai akhirnya terikut oleh arus kelicikan didalamnya dan kadang kala harus menjadi domba ternak’ dipelihara untuk di kuras tenaga dan pikirannya demi ber

Organisasi Kampus di Ujung Tanduk

  Alamsyah Gautama/ Mahasiswa UMM/ Ketua Umum HMI Pertanian UMM/ Pendiri Aksata Indonesia/ Fungsionaris GYN Indonesia Malang, LAPMI - Kasat kusut cara mahasiswa memandang organisasi kampus saat ini berada pada situasi yang memprihatinkan, padahal organisasi merupakan instrument penting selain proses belajar/mengajar di universitas, banyak hal-hal yang tidak didapatkan di kelas dan hanya ditemukan di organisasi, akan tetapi semakin hari minat dan keinginan mahasiswa mengikuti organisasi semakin menurun. Mengutip dari Prof. Jabal Tarik Ibrahim. Seorang Dosen di Universitas Muhammadiyah Malang bahwa jika ingin meningkatkan rasa percaya diri maka masuk organisasi didalamnya sikap optimisme dan komitmen dibentuk begitupula kesiapan kerja setelah lulus nanti, Menelusuri lebih dalam sebab menurunnya peminat organisasi kampus ternyata terdapat beberapa faktor, seperti padatnya jadwal kegiatan kuliah/ praktikum, image organisasi di media sosial yang kurang baik, sifat pragmatisme mahasiswa ya

Pemilihan Tertutup dan Terbuka, Mana yang Demokratis?

M. Yusuf Kelirey/ Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Malangkucecwara Malang, LAPMI - Sempat mejadi kontroversi antara pro dan kontra terkait wacana pemilihan umum secara proporsional tertutup atau terbuka, sebelumnya Mahkama Konstitusi (MK) menyetujui gugatan uji materi UU No. 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum (UU Pemilu), pelaksaan pemilu 2024 di gadang-gadang akan dilaksanakan secara proporsional tertutup. Terlepas dari pro dan kontra yang makin memanas pemilihan umum secara tertutup dan terbuka. Apa perbedaan dari pemilihan umum tertutup dan terbuka? Sistem Proporsional Tertutup - Menurut buku pemilu dalam transisi demokrasi Indonesia, sistem pemilihan proporsional tertutup adalah sistem pemilihan umum yang dimana rakyat hanya memilih logo partai tanpa memilih nama calon legeslatif, dan nantinya wakil rakyat di pilih lansung oleh partai politik di internal partai sesuai nomor urut calon legislatif. Sistem Proporsional Terbuka - Sistem pemilu proporsional terbuka adalah sistem pem

Sukses Gelar Latihan Kader 1, Ketua Umum Komisariat Madani: Jadikan Komisariat sebagai Laboratorium Intelektual

Pengurus dan Kader Komisariat Madani Pasca LK/ Lapmimalang Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Madani Korkom Nasional, ITN Malang  menggelar basic training latihan kader (LK-1). Kegiatan ini di Villa Bukit Telekung Batu, sejak Jumat – Minggu (9-11/6/2023). Basic training  latihan kader 1 (LK1) mengusung tema  “terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajiban sebagai kader umat dan kader bangsa” . Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 peserta sudah termasuk peserta titipan dari komisariat Jabal Thareeq. Training yang dilakukan tentunya memuat 2 unsur yaitu keislaman dan ke-Indonesiaan. Latihan Kader I  (LK 1) ini diikuti oleh angkatan 2021 dan 2022. Ardany Malikal Fauzan selaku ketua pelaksana mengatakan LK1 ini lebih fokus ke angkatan 2021dan 2022, karena untuk proses regenarasi.  “Jadi untuk LK 1 kami dari pengurus memprioritaskan angkatan 2021 dan 2022 agar proses regenerasi tidak

Pengaruh Budaya Populer

M. Yusuf Kelirey/ Direktur LSMI Cabang Malang Malang, LAPMI - Signifikansi sosial budaya popular di jaman modern dapat dipetakan melalui signifikansi budaya massa, lahirnya media massa semangkin meningkat di masyarakat penjuruh dunia memberi pengaruh besar terhadap budaya popular dari masa ke masa. Ke masifan media massa memberi gagasan semakin meningkatnya komersialisasi budaya dan hiburan menimbulkan berbagai permasalahan, kepentingan dan perdebatan-perdebatan yang sering terjadi. Perkembangan gagasan budaya massa terjadi pada dasawarsa tahun 1920-an dan 1930-an, bisa dipandang sebagai sebuah histori dari prespektif-prespektif yang berkaitan dengan budaya populer.  Implikasi yang berkaitan dengan gagasan budaya populer secara gambling di sampaikan Williams, merujuk pada “pergeseran sudut pandang” antara abad ke 18 dan abad ke 19 yaitu: Populer di pandang dari sudut pandang dari orang (pribadi) bukannya mereka yang mencari persetujuan atau kekuasaan. Sekalipun demikian, pengertian aw