Malang, LAPMI - Ikatan Mahasiswa Madapangga Malang (IKAMADAMA) dan Komunitas Pelajar Mahasiswa Sila (KOMPLASI) melakukan aksi penggalangan dana pada hari Minggu, (04/04/2021) di Jembatan Soekarno Hatta, Kota Malang. Aksi ini dilakukan sejak pukul 11.30 sampai 16.00 WIB, yang ditujukan untuk membantu korban terdampak banjir di Kabupaten Bima. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap korban terdampak banjir di Kabupaten Bima. Aksi yang dilaksanakan dikoordinatori oleh Arifudin selaku ketua umum dari IKAMADAMA. Arifudin menuturkan dalam aksi ini diikuti oleh kurang lebih 30 orang, “Ya lebih kurang ada 30 orang yang berpartisipasi dalam aksi ini, 30 orang tersebut terbagi dari 2 (dua) organisasi mahasiswa yakni IKAMADAMA dan KOMPLASI”. Pada hari yang sama juga terdapat organisasi mahasiswa dari Bima lainnya yang melakukan aksi penggalangan dana dibeberapa lokasi yang tersebar di Kota Malang, seperti di depan Masjid Sabilillah Kota Malang.
Aksi penggalangan dana ini dilatarbelakangi dari keinginan dari mahasiswa yang tergabung dalam organisasi daerah IKAMADAMA dan KOMPLASI untuk membatu meringankan beban korban bencana banjir di Kabupaten Bima. Selama aksi ini dilaksanakan, terdapat hambatan yakni cuaca buruk (red. hujan), “Yah, selama aksi penggalangan ini dilaksanakan, kami tidak menemukan kendala yang besar, hanya saja ditengah-tengah kami melakukan aksi itu turun hujan. Hujan tersebut berlangsung sekitar 30 menitan, dan oleh karena itu saya selaku koordinator menghimbau teman teman yang melakukan aksi untuk berteduh”, jelas Arifudin.
Dari hasil aksi galang dana tersebut, uang yang terkumpul diakomodir oleh koordinator aksi yaitu arifuddin sendiri. Ia menjelaskan dana yang diperoleh akan dibelanjakan kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak banjir di kabupaten Bima, yaitu berupa sembako, “Alasan kami mengirim bantuan hasil aksi ini dalam bentuk barang itu karena banyak pesan dari warga yang terdampak itu menginginkan bantuan dalam bentuk barang kebutuhan pokok, karena itu langsung bisa digunakan tanpa harus bersusah payah untuk membeli lagi”, tuturnya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pengiriman uang bantuan dalam bentuk tunai, seringkali tidak sepenuhnya sampai kepada orang yang membutuhkan. Seperti dikatehui dari informasi terbaru (BPBD Propinsi NTB, update 03 april 2021) Kabupaten Bima sekarang terdapat 7 kecamatan yang meliputi 32 Desa terdampak banjir.
Barang yang telah dibelanjakan dari hasil penggalangan dana tersebut akan dikirim kepada orang yang dipercayai di lokasi terdampak banjir untuk kemudian didistribusikan secara merata kepada korban “Barang yang kami belanjakan nanti akan kami kirim ke Bima untuk didistribusikan secara merata. Kami akan mengirim barang hasil penggalangan dana tersebut kepada pihak yang kami percayai untuk membagi bantuan ini dengan baik”, ujar Arifudin.
Arifudin menuturkan, belum ada pembacaan untuk aksi lanjutan. Artinya mahasiswa yang tergabung dalam aksi ini belum berencana untuk melanjutkan aksi penggalangan dana tersebut di hari selanjutnya, namun tidak menutup kemungkinan aksi penggalangan dana akan tetap dilaksanakan apabila dana yang terkumpul dirasa belum mencapai target.
“Kami berharap sedikit bantuan yang kami kirimkan bermanfaat dan dapat mengurangi beban bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Bima”, pungkas Arifudin selaku ketua umum IKAMADAMA dan selaku koordinator umum aksi penggalangan dana tersebut diakhir wawancara.
Penulis: Jihadul Amry
Editor: Reny Tiarantika
Komentar
Posting Komentar