Malang, LAPMI - Perlu
di sadari kondisi dewasa ini memaksa aktivitas manusia tidak normal,
berulangkali pemerintah dengan kebijakan yang tidak akurat dalam penanganan
Covid-19 ini membuat masyarakat amat bingung, seperti halnya perubahan dan penetapan
kebijakan PPKM level 4 yang baru ini disahkan pemerintah pusat dalam hal ini
adalah presiden. Transisi kebiasaan ini, memaksa masyarakat agar patuh dengan
kebijakan yang belum ditemukan solutif terbaik, karena dengan adanya kebijakan
ini dampaknya sangat signifikan bagi masyarakat dengan perekonomian menengah
kebawah.
Pemberlakuan
Pembatasan Keguatan Masyarakat (PPKM) darurat pada saban hari yang lalu dalam
perjalanannya kurang masiff, seharusnya pemerintah pusat memberikan isnstruksi
kepada pemerintah daerah dengan solusi bukan hanya intruksi saja. Dilihat dari
hal itu, pemerintah daerah menjalankan kebijakan sesuai dengan situasi dan
keadaan di daerahnya, dalam hal ini tidak tegasnya pemerintah pusat dalam memberikan
intruksi mengakibatkan masyarakat seakan-akan tidak memperhatikan protocol
kesehatan sesuai standart yang diinginnkan dan tidak mematuhi pembatasan
kegiatan secara penuh.
Senada
dengan diatas, masyarakat terdampar Covid-19 yang melakukan Isolasi Mandiri
seharusnya diberikan fasiltas penuh dalam upaya penyelesain persoalan, tidak
dibiarkan dalam rungan (rumah) saja tapi diberikan sumber protein dan
karbohidrat supaya bisa berahan hidup, agar tidak melulu meninggal karena
Covid-19 saja yang tersebar di masyrakat setempat atau bahkan portal berita
yang disebar di berbagai macam media.
Pemangku
kebijakan harus lebih jeli dan teliti menilai persoalan ini, tidak bisa hanya
mengambil sampel pada beberapa orang kepercayaan dan melihat hanya dari satu
sudut pandang, karena dirasa baik-baik saja sehingga menitipberatkan pada
masyarakat. Dalam hal ini, seharusnya pemangku kebijakan menggaet steakholdr yang ada untuk bekerjasama dalam keadaan darurat seperti ini atau turun
langsung di lapangan agar bisa menilai seobyektif mungkin kondisi masyarakat
terdampar Covid-19.
Tentu
dari kebijakan PPKM level 4 ini masyarakat menengah kebawah sangat dirugikan,
perputaran uang dalam hal ini jual beli di pasar tidak semaksimal dengan
kondisi normal, kebijakan baru ini tentu akan mencekik tukang becak yag setiap
hari membawa dagangan atau pembeli di pasar, petani akan menurun pendapatannya
ketika sayur hasil penen tidak terjual penuh dan imbasnya anak-anak dari mereka
yang membutuhkan asupan gizi tidak bisa terpenuhi karena pendapatan orang tua
sangat menurun.
Perlu
diketahui bersama, bahwa kesehatan lebih penting dari pada ekonomi tetapi
ekonomi harus tetap stabil dengan kondisi darurat ini, tugas pemerintah harus
bisa memlih salah satu dari kedua aspek tersebut dengan kajian panjang secara
komperhensif, menggunakan data akuntabel yang melibatkan ahli dalam penyelesain
persoalan ini. Perlu keberanian dari pemerintah secepat mungkin mengambil
keputusan bukan hanya mengganti nama dari kebijakan tersebut tetapi subtansi dari
kebijakan itu tidak ada, agar masyarakat bisa menikmati keadaan normal seperti
sedia kala dan terhindar dari wabah penyakit ini selamanya.
Penulis:
M. Agus Prawoto
Editor:
Reny Tiarantika
Komentar
Posting Komentar