Gambar: Esa Rio
Malang, LAPMI - Pendakian identik dengan perjalanan menuju puncak gunung yang menempuh jarak yang jauh, mereka biasanya melakukan perjalanan panjang dan penuh semangat serta mengajak klub-klub pecinta alam atau sahabat yang memiliki minat yang sama untuk melakukan pendakian, dalam pendakian biasanya melewati jalan kecil diarea pedalaman. Ada kalanya mereka melakukan pendakian melalui hutan yang lebat, lembah yang dingin, dan memotong semak-semak untuk jalur yang bias dilewati. Pendakian juga bisa memakan waktu berjam- jam hingga berhari-hari.
Pendakian dimulai dengan melakukan doa agar kami sampai ketempat tujuan dengan selamat, kami menyiapkan syarat administrasi, perlengkapan, biaya dan konsumsi dalam perjalanan, Menjadi seorang pendaki gunung memang menjadikan kita merasa menjadi orang yang hebat karena sudah bisa mencapai puncak dan menikmati keindahan diatas gunung dan awan.. Namun dibalik semua itu kita juga harus sadar mengenai arti penting kelestarian alam ini. Ada pepatah mengatakan "with great power, comes great responsibility". benar kita merasa hebat bisa mendaki gunung, namun ada tanggung jawab yang besar dibalik kehebatan kita. kita dituntut untuk menjaga dan melestarikan alam kita, menjaga gunung tetap bersih dan asri sebagai langkah awal.
Banyak orang yang bilang, naik gunung adalah salah satu cara untuk mengungkap sifat asli seseorang. Seorang akan mengeluarkan sifat aslinya bila dalam kondisi kepepet, kesusahan, atau sedang jauh dari zona nyamannya. Perjalanan ke gunung selalu memberi warna berbeda. Ini bukan cuma soal membawa keril berat dipunggung lalu menyusuri langkah-langkah panjang. Bukan juga soal bermalam diribuan meter di atas permukaan laut demi mengunggah gambar atas nama kekerenan. Namun, seberapa kita peduli dengan sesama untuk mencapai tujuan yang sama.
Terkadang saat mendaki kita menjumpai teman yang mempunyai pemikiran yang berbeda. maksudnya beda saat mengambil jalur pendakian, dengan seperti itu kita belajar untuk tidak egois dan mengambil keputusan bersama. setelah keputusan disetujui oleh tim yang pasti kita langsung melanjutkan perjalanan, dalam perjalanan kita pasti menemui banyak rintangan seperti jalanan licin, jalan setapak yang amat sangat sempit dengan jurang yang membuat kaki gemeteran karena sanking tingginya, bebatuan yang kalau kita injak bisa langsung menajatukan, Kadang juga ada teman yang sampai mual-mual karena masuk angin, pingsan karena kecapean, dan hyphotermia karena tidak tahan dengan udara dingin. semua itu adalah resiko bagi para pendaki dan saat itulah kita bisa mengetahui sifat asli sahabat kita dan seberapa pedulinya sahabat saat kita lemah dan letih.
Akhirnya dari sekian lama pendakian itu kami sampai pada puncak tertinggi pulau jawa, gunung ini sangat menginspirasi salah satunya terdapat dapat film 5 CM, kami melewati dinginnya malam, hujan lebat, dan rasa kelaparan yang menyelimuti pendakian kami, tibalah kami disapa oleh hangatnya sinar mentari pagi dan rasa kekaguman kami terhadap indanya alam dalam pendakian kami,kami mengabadikan saat itu dengan berfoto dan mengabadikan moment tersebut, itulah saat dimana kami mensyukuri indahnya kebesaran Tuhan terhadap terciptanya alam raya ini, inilah kata dari saya sebagai penutup cerita kali ini.
"Alam merupakan guru terbaik, karena setiap adegan petualangan pasti akan mengajarkan ilmu yang sangat berharga untuk kita Bumi akan selalu mencukupi kebutuhan semua manusia, namun tidak untuk memenuhi keserakahan satu manusia layaknya seorang anak, alam adalah hal yang perlu selalu kita jaga keindahannya, agar anak dan cucu kita kelak tetap dapat menikmati, keindahan yang telah dikreasi oleh Tuhan Sang Pencipta Semesta Alam biarkan saja orang lain sibuk mengurusi kita, namun anak cucu kita kelak akan tertawa bangga dengan masa muda kita yang merindu pada keheningan alam sekecil apa pun langkah yang kau lakukan dengan alam, setiap langkah itu juga alam akan memberikanmu penghargaan indah yang tak mampu diberikan seseorang Pohon di tengah hutan bagaikan lilin dalam kegelapan. Sebab ia mampu memberikan cahaya dan ketenangan nyata bagi penghuni sekitarnya alam tak hanya sekadar obat yang mampu menghilangkan setiap kesedihan atas luka hati, namun ia juga mampu memberikan kesejukan sepanjang masa".
Penulis: Esa Rio
Editor: Reny Tiarantika
Komentar
Posting Komentar