Langsung ke konten utama

Harga Bawang Anjlok, Petani Melakukan Unjuk Rasa

Dokumentasi: Masa Aksi

Malang, LAPMI – Bawang menjadi komoditi unggul dari sekian banyak komoditas pertanian yang ada di Kabupaten Bima. Dalam satu tahun petani Bima melakukan penanaman sebanyak tiga kali, proses penanaman dari bibit sampai pada tahap pemanenan membutuhkan waktu dua bulan, untuk proses ini tentu membutuhkan tenaga yang banyak dalam menangani dari awal penanaman sampai pada pemanenan.

Aliansi Masyarakat Petani Bawang Merah yang mewakili seluruh elemen petani Kabupaten Bima melakukan unjuk rasa demi kestabilan harga yang per tangal 18 November 2021 kemarin menemukan jalan buntu dari Pemerintah Kabupaten Bima. Adapun tuntutan-tuntutan yang akan disampaikan untuk rencana adalah sebagai berikut:

  1. Mendesak Bupati Bima, Gubernur NTB dan Pemerintah RI untuk segera menindaklanjuti harga bawang merah, memastikan serapan hasil pertanian melalui pasar intervensi. 
  2. Meminta Bupati Bima dan atau Pemerintah Daerah (DPRD, Yudikatif, Pemkab dan pihak yang berwewenang) agar segera membuat PERDA Stabilisasi harga Pestisida, Fungisida dan harga obat-obatan yang terkait dengan produksi bawang merah.
  3. DPRD Mendesak Kab.  Bima untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kelangkaan Pupuk Subsidi dan kelangkaan yang tidak sesuai dengan HET
  4. Mendesak Bupati Bima agar segera melakukan Koordinasi dengan Presiden RI, Kementan RI, Distributor, agen penjual pupuk dan obat Pestisida Kab.  Bima untuk menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk serta naiknya harga obat pestisida di Bima
  5. Meminta Pemerintah Daerah untuk mengawal peredaran seluruh Produk obat-obatan Pestisida, Herbisida dan Fungisida dari semua PT.  yang menerapkan harga yang melampaui Harga Eceran Tertinggi.

Dari kelima tuntutan yang ada, tidak adanya jawaban yang memberikan kepastian dari Pemerintah Daerah kepada masa aksi, hal inilah yang sangat disayangkan, karena pada dasarnya keinginan masa aksi tentu bukan jawaban normatif yang disampaikan. Bupati Bima memberikan pernyataan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan menyurati Gubernur NTB, Kementan bahkan Presiden. Walaupun ketidakpuasan masa aksi dari jawaban Bupati Bima akan tetapi akan tetap menunggu balasan dan upaya yang dilakukan dengan tetap mengawal proses ini sampai menentukan win win solution dari kedua belah pihak, dan apabila belum menemukan titik terang, maka masa aksi akan melakukan aksi  besar-besaran dan mengupayakan kosolidasi yang lebih besar serta akan 'menyerbu' kantor Bupati Bima dengan masa aksi yang lebih banyak. 

Penulis: Nisrina Adzikro Nabila (Mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMM)
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d

Gelar Basic Training LK 1, HMI Komisariat Mulla Shadra Tekankan Aspek Cinta Kader terhadap Organisasi

Dokumentasi: lapmimalang/ Rafindi Malang, LAPMI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Malang Komisariat Mulla Shadra mengadakan kegiatan Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1). Minggu, (21/03/2021). Kegiatan LK 1 kali ini dilaksanakan di Graha Yakusa Jln. Hasyim Asyari Kec. Pagelaran, dengan mengangkat tema "Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, serta sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi". Kegiatan Basic Training tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari Jum'at - Minggu tanggal 19 - 21 Maret 2021 dengan peserta sebanyak 16 orang. Sekretaris pelaksana Mimin Sulastry mengatakan dasar mengangkat tema ini dengan alasan agar kader lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap organisasi dan dapat berproses dengan baik serta kedepannya kader-kader yang telah mengikuti LK 1 ini lebih sadar akan fungsi dan perannya. "Harapan kedepannya kader tetap berproses karena mereka akan menghadapi beberapa macam tantangan karena ini baru permulaan nanti kedep