Malang, LAPMI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kembali melaporkan bahwa terdapat 14 orang meninggal dunia dan hingga saat ini baru dua korban yang telah teridentifikasi setelah kejadian erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Yang terjadi pada Sabtu, (4/12/2021). Laporan tersebut tercantum dalam Informasi yang dikeluarkan baru-baru ini.
Menurut informasi yang beredar, diketahui 2 orang yang telah terindentifikasi tersebut sama-sama merupakan warga dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawatimur.
Selain dari itu, sampai saat ini informasi menunjukan sebanyak 56 warga mengalami luka-luka. 35 orang telah mengalami luka berat, sedangkan yang laiinya diketahui mengalami luka ringan akibat arupsi Gunung Semeru tersebut.
Dalam informasi yang diedarkan tersebut juga dilaporkan 2 kecamatan yang telah diterjang awan panas, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, dan Dusun Curah Kobokan yang tepatnya di Desa Sapiturang. Sedangkan tempat lainnya yaitu Kecamatan Candipuro, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.
Beberapa Kecamatan lain yang juga mengalami semburan berupa abu vulkanik yaitu Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Pagelaran, Wajak, Kepanjen, Dampir, Bantur dan juga sampai di Kecamatan Turen.
Menurut laporan awan panas akibat erupsi Gunung Semeru juga diketahui meluap sebanyak tiga kali, dan untuk sementara waktu warga diimabu agar tetap berwaspada karena ada kemungkinan untuk terjadi erupsi lanjutan.
Penulis: Rajab Abubakar Sidiq Jailani
Editor: Reny Tiarantika
Komentar
Posting Komentar