Penulis: Sarifa Mayatul Husna/ HMI Cabang Jember
Ingin dikemanakan naskah dengan ribuan aksara itu
Hilir mudik dekil kakimu, merongsong bagai udang dibalik batu
Prabot elektro memeluk sendi tulang pelipis itu
Sinyal suara berdialektika seakan berteriak ‘ ini tentangku’
Baju hitam seperti awan legam
Berita mengenai dunia, negara, cercah dendam tersebar ke seluruh alam
Besar peran jasamu didalam berita peradaban
Satu lagi, demokrasi penting diperhatikan juga disuarakan.
Pulau Sabang sedang berdendang
Pulau Merauke tau kapan ia harus pulang
Harga surat kabar surut membentang
Peranmu tetap terpandang
Ketika seekor burung elang sudah tak mau berikrar
Kamu tergopoh mengambil peran wahai sang pendekar surat kabar
Karena aksara bukan apa-apa tanpa informasi aktual
Demokrasi menjadi terdengar dengan riuh kelompok individual
Yudistira adalah Ajatashatru
Yudistira adalah Pandawa Dewa
Demokrasi adalah objek wartawan tidak mengenal waktu
Selamat Hari Pers Nasional tahun dua ribu dua puluh dua
Komentar
Posting Komentar