Langsung ke konten utama

Peringatan IWD 2022: 6 Poin Tuntutan HMI dan KOHATI Cabang Malang

Gambar: @hmimalangid

Malang, LAPMI - Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Peringatan hari perempuan internasional ini juga diperingati oleh HMI dan KOHATI Cabang Malang.

Hari Perempuan Sedunia dimulai dengan demonstrasi pada 8 Maret 1909. Kemudian pada tahun 1911, Hari Perempuan Sedunia mulai diperingati dengan menekankan nilai-nilai sosial, budaya, ekonomi dan politik perempuan. Pada awalnya, pekerja perempuan di New York memprotes, menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak suara politik. Clara Zetkin, seorang aktivis yang kemudian mengusulkan Hari Perempuan Internasional, menggemakan tuntutan itu. Dia mempresentasikan idenya pada Konferensi Internasional Wanita Pekerja di Kopenhagen, Denmark, pada tahun 1910.

Pemilihan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional Pemilihan pada tanggal 8 Maret diputuskan setelah demonstrasi buruh Rusia, yang menyebabkan Revolusi Rusia tahun 1917. Akhirnya, Hari Perempuan Sedunia dijadikan hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917. IWD 2022: Break The Bias Setiap tahunnya, peringatan Hari Perempuan Internasional memiliki tema yang berbeda-beda.

Tema tahun ini adalah #BreakTheBias yang artinya tidak pilih-pilih. Tema ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan prasangka dunia terhadap kesetaraan gender. #BreakTheBias mengirimkan pesan kepada perempuan terhadap ketidaksetaraan, prasangka dan stereotip yang dipaksakan secara sosial. Berfokus pada kasus kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak di Indonesia, diperkuat dengan data yang dirilis dalam CATAHU 2022 yang digagas Komnas Perempuan, kasus kekerasan seksual berbasis gender terhadap perempuan meningkat signifikan sebesar 50% selama dua tahun terakhir.

Melalui Bidang PTKP (Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan) dan KOHATI, HMI Cabang Malang memberikan perhatian yang serius terhadap penanganan dan pencegahan perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui hal-hal sebagai berikut:
  1. Mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, termasuk verbal dan/atau non-verbal dan berbasis web;
  2. Meminta semua pemangku kepentingan untuk lebih memperhatikan dampak epidemi terhadap perempuan (KDRT, angka perceraian, pernikahan dini, dll);
  3. Maksimalkan pencegahan stunting;
  4. Menghimbau kepada seluruh perguruan tinggi di Malang Raya untuk menyusun dan mengimplementasikan peraturan tentang penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan;
  5. Mempromosikan bantuan kepada perempuan korban kekerasan;
  6. Menjamin kesejahteraan karyawan wanita.
Selain daripada 6 poin tuntutan di atas HMI Cabang Malang, Bidang PTKP menyampaikan, “Bersama KOHATI, kami juga akan mengusulkan police brief untuk mendesak Pemkot Malang, Pemkab Malang, serta Pemkot Batu agar segera menyusun peraturan yang menegaskan kebijakan perlindungan pada perempuan.” pungkas Bidang PTKP HMI Cabang Malang.

Penulis: Jihadul Amry
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d

Gelar Basic Training LK 1, HMI Komisariat Mulla Shadra Tekankan Aspek Cinta Kader terhadap Organisasi

Dokumentasi: lapmimalang/ Rafindi Malang, LAPMI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Malang Komisariat Mulla Shadra mengadakan kegiatan Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1). Minggu, (21/03/2021). Kegiatan LK 1 kali ini dilaksanakan di Graha Yakusa Jln. Hasyim Asyari Kec. Pagelaran, dengan mengangkat tema "Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, serta sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi". Kegiatan Basic Training tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari Jum'at - Minggu tanggal 19 - 21 Maret 2021 dengan peserta sebanyak 16 orang. Sekretaris pelaksana Mimin Sulastry mengatakan dasar mengangkat tema ini dengan alasan agar kader lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap organisasi dan dapat berproses dengan baik serta kedepannya kader-kader yang telah mengikuti LK 1 ini lebih sadar akan fungsi dan perannya. "Harapan kedepannya kader tetap berproses karena mereka akan menghadapi beberapa macam tantangan karena ini baru permulaan nanti kedep