Langsung ke konten utama

Membawa Misi Pers sebagai Akselerator Perubahan, Pengurus LAPMI HMI Cabang Yogyakarta Resmi Dilantik

Dokumentasi: Amar mahir hilmi

Malang, LAPMI - Kebebasan pers sebagai bagian dari amanat reformasi menjadi hal yang sangat penting untuk diimplementasikan dalam rangka mengawal jalannya kehidupan berdemokrasi di negeri ini. Bukan hanya sebagai penyampai informasi, peranan pers juga diharapkan mampu membangun diskursus intelektual bagi masyarakat umum. Lewat pembangunan diskursus intelektual, peranan pers sebagai akselator perubahan diharapkan dapat terwujud untuk selanjutnya melahirkan insan pers yang mampu menghasilkan karya jurnalistik sehingga dapat memberi manfaat bagi khalayak umum.

Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) sebagai lembaga yang bersifat semi otonom dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak luput pula dari peran sebagai akselator perubahan tersebut. Tidak hanya terbatas pada dinamika kegiatan kemahasiswaan, kehadiran LAPMI juga dituntut untuk turut mengambil peran dalam mengawal berbagai dinamika yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat secara umum. Begitupun sebagai bagian dari organisasi kemahasiswaan, maka telah menjadi keharusan pula bagi LAPMI untuk memberikan pencerahan serta membangun nalar pikir kritis dalam upayanya untuk mewujudkan masyarakat adil makmur sebagaimana tujuan dari HMI.

Atas dasar ini pula LAPMI HMI Cabang Yogyakarta mengangkat tema pelantikan dan dialog publik yakni “Pers Sebagai Akselerator Perubahan: Peran LAPMI dalam Membangun Diskursus Intelektualitas”. Bertempat di Gedung DPRD Provinsi DIY, Jl. Malioboro, Kota Yogyakarta, pengurus LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta dibawah kepemimpinan Direktur Utama Nasruddin Leu Ata resmi dilantik pada Kamis (26/05/2022).

Pada acara pelantikan yang dirangkaikan dengan dialog publik tersebut, hadir Direktur Utama LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta periode 2012-2013, Husni Mubarok dan Branch Manager LAZ Al-Azhar Yogyakarta, Muhlas Madani sebagai pembicara dialog.

Dalam paparannya, Husni Mubarok mengatakan, selain sebagai agen perubahan, tugas tambahan dari pers mahasiswa juga pada peranannya sebagai inisiator perubahan. Tugas ini pula yang menjadi keistimewaan mahasiswa yang tergabung dalam personalia LAPMI dibandingkan mahaasiswa lainnya. Maka upaya untuk memaksimalkan keistimewaan ini tentunya dengan menggunakan platform media yang telah tersedia untuk kemudian harus mampu mengidentifikasi target dari pembaca konten yang diproduksi oleh LAPMI.

“Mahasiswa dijuluki sebagai agen perubahan. Disini (LAPMI) kawan-kawan (mahasiswa) juga memiliki tugas tambahan sebagai pers yang bertugas untuk mempercepat perubahan. Ketika kawan-kawan berada di lingkungan Lembaga Pers Mahasiswa Islam, khususnya di lingkungan HMI Cabang Yogyakarta, tentu kawan-kawan juga harus bisa mengidentifikasi siapa pembaca kawan-kawan”  ucap Husni.

Muhlas Madani yang juga pernah berproses di LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta menyampaikan harapannya agar pembicaraan tentang pers mahasiswa tidak akan jauh dari pembicaraan tentang LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta. Menurut Muhlas, tantangan LAPMI saat ini adalah profesionalitas dan kompetensi personalianya dalam memproduksi berita dan konten di media sosial. Maka dari itu, statusnya sebagai pers mahasiswa inilah yang harus dimaksimalkan dan menjadi pembeda LAPMI dengan media atau portal berita lainnya.

“Seharusnya jika berbicara tentang pers mahasiswa, mestinya orang lalu bicara tentang (LAPMI) Sinergi. Pers sekarang menjamur, namun awak medianya tidak mempunyai kompetensi yang baik sehingga asal saja dia membuat tulisan” ujar pria yang kerap disapa Cak Muhlas ini.


Berbenah Berkarya Berdaya

Sementara itu, Direktur Utama LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta, Nasruddin Leu Ata dalam sambutannya mengatakan, HMI merupakan organisasi yang terus bertumbuh lewat berbagai perubahan yang dialaminya. Sebagai Direktur Utama, misi yang hendak dibawa Nasruddin yakni menginginkan LAPMI Sinergi HMI Cabang Yogyakarta yang sempat mengalami kevakuman dalam beberapa tahun terakhir untuk kembali bergerak dan menjadi insiator dalam membangun diskursus intelektualitas. Tagline #BerbenahBerkaryaBerdaya menjadi iktiar LAPMI Sinergi untuk mengembalikan semangat dan tadisi intelektual HMI Cabang Yogyakarta.

“HMI besar karena tumbuh dengan perubahan, dan perubahan dalam himpunan besar ini harus dimulai dari Jogja, dan LAPMI akan menjadi akselerator perubahan itu.” kata Nasruddin mengakhiri sambutannya.

Penulis: Amar Mahir Hilmi
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d

Gelar Basic Training LK 1, HMI Komisariat Mulla Shadra Tekankan Aspek Cinta Kader terhadap Organisasi

Dokumentasi: lapmimalang/ Rafindi Malang, LAPMI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Malang Komisariat Mulla Shadra mengadakan kegiatan Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1). Minggu, (21/03/2021). Kegiatan LK 1 kali ini dilaksanakan di Graha Yakusa Jln. Hasyim Asyari Kec. Pagelaran, dengan mengangkat tema "Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, serta sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi". Kegiatan Basic Training tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari Jum'at - Minggu tanggal 19 - 21 Maret 2021 dengan peserta sebanyak 16 orang. Sekretaris pelaksana Mimin Sulastry mengatakan dasar mengangkat tema ini dengan alasan agar kader lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap organisasi dan dapat berproses dengan baik serta kedepannya kader-kader yang telah mengikuti LK 1 ini lebih sadar akan fungsi dan perannya. "Harapan kedepannya kader tetap berproses karena mereka akan menghadapi beberapa macam tantangan karena ini baru permulaan nanti kedep