Langsung ke konten utama

HMI UYE Gelar Diskusi Teologi Pembebasan Ali Syari’ati: Kajian Humanisme dalam Islam

Dokumentasi: Arief.Tf

Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Usuluddin Yogyakarta (UYE) menggelar diskusi interaktif teologi pembebasan islam dalam pandangan Ali Syariati. Dengan diadakannya diskusi tersebut diharapkan menghidupkan nilai-nilai spirit kemanusian dan keislaman.

Demikian disampaikan oleh Ketua Bidang Pengembangan Wacana Keperpustaan (PWK) diskusi ini diadakan yang berlokasi di sekretariat HMI UYE yaitu di Jln. Nakula No. 52 Kelurahan Bangun Tapan, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, (10/6/2022).

Ketua Bidang Pengembangan Wacana Keperpustaan (PWK) Menyelenggarakan diskusi dengan bedah karya yang bertajuk “Teologi pembebasan dalam islam; humanisme dalam islam”. Dengan harapan kita tahu dan mengerti cara memanusiankan manusia.

“Tujuan diadakan diskusi oleh pengurus terkhusus di idang Pengembangan Wacana Keperpustaan (PWK) untuk menjaga tradisi intelektual sekaligus menambah wawasan kepada kader HMI UYE. diskusi tentang teologi pembebas Ali Syariati untuk mengetahui pemikiran beliau sekaligus mampu mengetahui, memahami teologi sebagai satu bentuk gerakan untuk bagaimana memahami islam yang lebih progresif ,inklusif agar islam mampu menjadi sebuah agama yang dapat di pahami sebagai sebuah agama yang menjunjung tinggi humanisme” harap Ketua Bidang PWK yang kerap disapa Abu Sidik.

Menurutnya, “Kader HMI fakultas Ushuluddin harus mampu memformulasikan gagasan dari pada diksusi itu, dengan menjaga tradisi intelektual dan memahami apa yang di sampaikan oleh pemateri serta lebih aktif lagi dalam berdiskusi dan memperkaya literasi lagi” tambahnya

Sementara itu, Menurut Ketua Umum Komisariat UYE Hasanuddin 2020-2022, yang sebentar lagi bakal selesai masa jabatannya pada bulan juli ini, ia berharap dengan adanya diskusi lingkaran-lingkaran kecil kita tetap aktif dan berpartisipasi dalam merawat kaum terpelajar.

“Kita sebagai manusia apalagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar tentunya selalu haus dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Lingkaran-lingkaran diskusi yang senantiasa dilakukan kader HMI UYE merupakan salah satu bentuk nyata, bahwa kader HMI masih tetap eksis menjadi garda terdepan transformasi bangsa untuk terus merdeka dan berjaya”, tuturnya.

Knowledge is power itu fakta adanya, maka menguasai berbagai macam pengetahuan merupakan kekuatan untuk berjuang menjayakan bangsa dan tanah air ini. Diskusi-diskusi seperti ini dengan tema teologi pembebasan Ali Syariati ini tidak akan pernah menjadi kuno. Saya berharap untuk diri saya dan kawan-kawan semua mampu mengimplementasikan spirit pembebasan dalam kesadaran intelektual dan kehidupan sehari-hari. Karena untuk menciptakan kemajuan dan mewujudkan kejayaan bangsa dan negara harus bisa terus mendobrak kebekuan dan jerat-jerat pengetahuan yang tidak selaras dengan tujuan kemerdekaan dan kejayaan bangsa ini”, tutupnya.

Penulis: Arief.Tf (Direktur Jurnalis DIY)
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d

Gelar Basic Training LK 1, HMI Komisariat Mulla Shadra Tekankan Aspek Cinta Kader terhadap Organisasi

Dokumentasi: lapmimalang/ Rafindi Malang, LAPMI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Malang Komisariat Mulla Shadra mengadakan kegiatan Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1). Minggu, (21/03/2021). Kegiatan LK 1 kali ini dilaksanakan di Graha Yakusa Jln. Hasyim Asyari Kec. Pagelaran, dengan mengangkat tema "Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, serta sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi". Kegiatan Basic Training tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari Jum'at - Minggu tanggal 19 - 21 Maret 2021 dengan peserta sebanyak 16 orang. Sekretaris pelaksana Mimin Sulastry mengatakan dasar mengangkat tema ini dengan alasan agar kader lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap organisasi dan dapat berproses dengan baik serta kedepannya kader-kader yang telah mengikuti LK 1 ini lebih sadar akan fungsi dan perannya. "Harapan kedepannya kader tetap berproses karena mereka akan menghadapi beberapa macam tantangan karena ini baru permulaan nanti kedep