Langsung ke konten utama

HMI Cabang Malang Soroti Dana Desa Lewat Dialog dan Sosialisasi Desa Anti Korupsi

Dokumentasi: Lapmimalang/ Rajab Abubakar S.J.

Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang menggelar Dialog Desa yang dilakukan secara daring dengan tema “Meneropong Potensi Pemaksimalan Dana Desa yang Bebas Korupsi”. Pada Kamis, (25/08/22).

Muh. Andi Pratama, Ketua Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa HMI Cabang Malang yang menjadi inisiator atas dilaksanakannya agenda tersebut, menjelaskan maksud diselenggarakannya dialog tersebut untuk memberikan sosialisasi Desa Anti Korupsi sebagai langkah-langkah pencegahan penyelewengan dana desa sejak dini, menawarkan grand design strategi advokasi dana desa dan membentuk tim monitoring & evaluasi dana desa.

“Kedepannya, HMI Cabang Malang melalui Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa akan menyusun grand design strategi advokasi dana desa dan membentuk tim monitoring & evaluasi dana desa. Selain itu, giat-giat preventif juga akan turut dilakukan.", tegasnya.

Andi menyebutkan masih banyak mata rantai yang patut dicurigai mengenai optimalisasi dana desa, mengingat data yang dirilis oleh ICW pada tahun 2021

“Masih banyak mata rantai yang patut dicurigai mengenai optimalisasi dana desa, mengingat data yang dirilis oleh ICW pada tahun 2021 menyebutkan bahwa penindakan kasus korupsi oleh aparat penegak hukum paling banyak terjadi ditingkatan desa, yakni sebanyak 154 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp233 Miliar” ungkap Andi.

Menurutnya, Kabupaten Malang juga pada bulan Juni kemarin terdapat kasus korupsi di desa Kalipare dengan jumlah angka yang cukup besar

”Di Kabupaten Malang sendiri, pada bulan Juni kemarin, terdapat kasus korupsi di desa Kalipare dengan jumlah angka sekitar Rp423 jt. Tidak menutup kemungkinan, potensi korupsi dengan angka yang lebih besar juga terjadi di desa-desa lain selingkup Kabupaten Malang” tungkasnya.

Turut hadir juga sebagai pemateri dalam dialog tersebut, Ibu Dewi Ambarwati, M.H selaku Ketua Pusat Kajian Antikorupsi Unira Malang, Bapak Eko Margiyanto selaku kepala Dinas PMD, Bung Atha Nursasi selaku Koordinator Malang Corruption Watch (MCW) sebagai penanggap dan Andi Pratama selaku Ketua Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa sebagai pemantik.

Andi juga berharap HMI Cabang Malang kedepannya dapat melakukan sosialisasi Desa Anti Korupsi sebagai langkah-langkah pencegahan penyelewengan dana desa dan mulai melakukan giat-giat aktual yang real langsung menyentuh akar rumput

“Diharapkan kedepannya Bidang Pembangunan & Pemberdayaan Desa HMI Cabang Malang dapat melakukan sosialisasi Desa Anti Korupsi sebagai langkah-langkah pencegahan penyelewengan dana desa sejak dini, mulai melakukan giat-giat aktual yang real dan langsung menyentuh akar rumput” harap Andi.

Penulis: Rajab Abubakar Sidiq Jailani
Editor: Reny Tiarantika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadiri Pelantikan Pengurus MD KAHMI Kota Malang, Menko PMK RI: KAHMI Malang Harus Bisa Memberi Arti Peranannya di Malang Raya

Dokumentasi : Rafindi  Malang, LAPMI  - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026, terhitung sebanyak 67 orang yang telah dilantik oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur. Pelantikan tersebut berlangsung di Regents Park Hotel, pada Minggu (30/01/2022). Selain Menko PMK RI, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika beserta para tokoh dan tamu undangan lainnya. Dalam momentum pelantikan yang bertemakan "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi" tersebut, Muhadjir Effendy berkesempatan untuk memberikan pidato kebudayaan. Saat pidato berlangsung Muhadjir berpesan Kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merup

HMI Komisariat Unitri Sukses Gelar Basic Training

Dokumentasi: HMI Komisariat Unitri Malang, LAPMI - Himpunan Mahasiswa Islam, Cabang Malang, Komisariat Unitri, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Sukses gelar Basic Training (Latihan Kader 1) dengan tema "Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi dan Perannya dalam Berorganisasi Serta Hak dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Graha Yakusa, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. pada tanggal 05 sampai 07 November. Minggu, (07/11/2021)  Agus Salim sebagai PJ ketua pelaksana menyampaikan, sebanyak 30 kader Komisariat Unitri yang telah mengikuti LK dan ada 5 peserta dari komisariat lain yang juga menitipkan kadernya, jadi total peserta forum ada 35 kader yang mengikuti Basic Training pada tahun ini. "Alhamdulillah ada 30 Kader asli komisariat Unitri yang telah mengikuti LK pada tahun ini, dan ada juga beberapa kader titipan dari komisariat lain, yaitu Komisariat Mulla Shadra d

Gelar Basic Training LK 1, HMI Komisariat Mulla Shadra Tekankan Aspek Cinta Kader terhadap Organisasi

Dokumentasi: lapmimalang/ Rafindi Malang, LAPMI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)  Cabang Malang Komisariat Mulla Shadra mengadakan kegiatan Basic Training Latihan Kader 1 (LK 1). Minggu, (21/03/2021). Kegiatan LK 1 kali ini dilaksanakan di Graha Yakusa Jln. Hasyim Asyari Kec. Pagelaran, dengan mengangkat tema "Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, serta sadar akan fungsi dan perannya dalam organisasi". Kegiatan Basic Training tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari Jum'at - Minggu tanggal 19 - 21 Maret 2021 dengan peserta sebanyak 16 orang. Sekretaris pelaksana Mimin Sulastry mengatakan dasar mengangkat tema ini dengan alasan agar kader lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap organisasi dan dapat berproses dengan baik serta kedepannya kader-kader yang telah mengikuti LK 1 ini lebih sadar akan fungsi dan perannya. "Harapan kedepannya kader tetap berproses karena mereka akan menghadapi beberapa macam tantangan karena ini baru permulaan nanti kedep