Dokumentasi: lapmimalang/Ahmad Qiram As-Suvi
Malang, LAPMI – Kamis (18/08/2022) Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Malang membuka kegiatan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional yang berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur. Pelatihan yang berlangsung selama 7 hari ini akan berpusat di Hotel Victory, Batu.
LKK yang merupakan salah satu training formal milik Kohati diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari beberapa cabang HMI yakni, Cabang Malang, Cabang Sumenep, Cabang Blitar, Cabang Kediri, Cabang Mataram dan yang paling jauh Cabang Makasar Timur.
“Forum LKK ini kan forum training formal yang ada di kohati, yang mana temen-temen kader ini memang ditempa benar-benar, kalau hanya sekedar diskusi dan sebagainya ya itu memang sebuah kewajiban bagi setiap komisariat, tapi disini selama satu minggu teman-teman dituntut untuk disiplin, harus kuat menjadi strong women” ungkap Siti Sarah Zailani J selaku Ketua Panitia LKK
Latihan Khusus Kohati yang mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas dan Peranan HMI-Wati Dalam Berjuang Mencapai Tujuan HMI pada Umumnya dan Keperempuanan Pada Khususnya“ ini merupakan kali pertama yang diadakan pada kepengurusan kali ini. Siti Sarah mengatakan Kohati Cabang Malang baru pergantian periode dari kepengurusan sebelumnya, baru saja berjalan beberapa bulan dan sudah mengadakan Latihan Khusus Kohati ini, ia juga menambahkan bahwa kegiatan merupakan inisisasi dari semua teman-teman pengurus Kohati Cabang Malang.
Ketua Umum Kohati Cabang Malang, Heni Ratnawati, ketika ditanya mengenai harapannya kedepan, ia berharap dengan terselenggaranya Latihan Khusus Kohati ini merupakan salah satu langkah atau ikhtiar mereka untuk meningkatkan kualitas dan peranan HMI-wati pada khususnya sehingga mereka bisa menjadi kader umat dan kader bangsa yang tentunya bermanfaat dan bisa memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara.
“Selain itu melalui forum ini, dengan kita mempelajari tentang keperempuanan apalagi kita mengangkat tema tentang digitalisasi maka harapannya perempuan-perempuan atau HMI-wati yang mengikuti latihan khusus kohati ini bisa beradapatasi dengan perubahan zaman, perubahan keadaan yang biasa luring sekarang harus terbiasa dengan daring kemudian sudah banyak hal-hal yang teralihkan menjadi digitalisasi sehingga harapannya kohati mampu menjadi sebuah gerakan perempuan yang memberikan dampak yang baik dan tentunya untuk menyambut bonus demografi dan menyiapkan generasi emas”, tambah Heni.
Pewarta: Ahmad Qiram As-Suvi/Layla Arfiyah
Penulis: Tahta Reza Gramang Atapukan
Editor: Reny Tiarantika
Komentar
Posting Komentar